5 Penyebab Umum Impotensi

Kondisi tidak menyenangkan : Disfungsi seksual

Jika ada satu kondisi yang diharapkan pria tidak pernah didapatkan, itu adalah disfungsi seksual.
Kemampuan seorang pria untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi sering disamakan dengan kejantanan dan maskulinitas. Ketidakmampuan untuk melakukannya dapat sangat mempengaruhi laki-laki harga diri.

Untuk membantu menghindari penyebab dicegah impotensi, penting untuk memahami apa yang dapat menyebabkan kondisi tersebut. Klik melalui slide untuk mempelajari lebih lanjut.

Satu Kondisi, Banyak Penyebab

Impotensi dapat timbul melalui berbagai penyebab, baik fisik dan psikologis. The University of Maryland Medical Center (UMMC) melaporkan bahwa sekitar 85 persen kasus disfungsi ereksi didasarkan secara fisik. Hal ini karena banyak kondisi medis berbagi masalah yang sama: ketidakmampuan untuk pembuluh darah untuk memungkinkan darah mengalir melalui mereka normal. Meskipun itu sering diasumsikan bahwa masalah tersebut bisa disalahkan pada apa yang ada di kepala Anda, hanya 15 persen yang disebabkan penyebab murni psikologis ( UMMC, 2009 ).

Merawat Hati

Sejumlah kondisi jantung terkait adalah penyebab umum dari disfungsi ereksi, termasuk:

tekanan darah tinggi
kolesterol tinggi
pembuluh darah tersumbat (aterosklerosis)
penyakit jantung
Bahkan, menurut UMMC, laki-laki dengan disfungsi ereksi berada pada risiko lebih tinggi untuk terkena serangan jantung atau stroke. Dekat dengan setengah dari semua orang dengan disfungsi ereksi juga memiliki tekanan darah tinggi. Diabetes, yang juga terkait dengan penyakit kardiovaskuler, merupakan faktor risiko untuk impotensi ( UMMC, 2009 ).

Otak Anda dan Hormon

Beberapa sistem saraf kondisi-seperti neurologis dan pusat sebagai stroke, penyakit Parkinson, dan multiple sclerosis-telah dikaitkan dengan disfungsi ereksi. Penyebab lainnya adalah hormon di alam, misalnya: masalah dengan kelenjar hipofisis yang menyebabkan tingkat terlalu tinggi dari hormon prolaktin, dan rendahnya tingkat hormon testosteron.

Namun, sementara penurunan testosteron seringkali disalahkan untuk impotensi, UMMC melaporkan bahwa kadar testosteron hanya bertanggung jawab untuk sekitar 5 persen kasus disfungsi ereksi ( UMMC, 2009 ).

Cedera Dampak

Beberapa jenis trauma fisik dan cedera terutama mereka yang mempengaruhi daerah panggul atau tulang belakang-dapat menyebabkan kerusakan saraf yang mengarah ke disfungsi ereksi. Para operasi berikut juga dapat menyebabkan penurunan atau hilangnya fungsi seksual:

bedah ortopedi
operasi fistula
operasi untuk prostat, usus besar, atau kanker dubur
CATATAN: Vasektomi tidak terkait dengan disfungsi ereksi.

Obat dan Disfungsi

Sebuah daftar panjang obat dapat mempengaruhi kinerja seksual dan menyebabkan impotensi. The National Institutes of Health (NIH) telah mengidentifikasi banyak obat-resep dan nonprescription-yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi pada sebagian laki-laki, termasuk:

antidepresan
antihistamin
obat hipertensi
obat untuk penyakit Parkinson
Namun, obat ini tidak mempengaruhi semua orang dengan cara yang sama. Sementara beberapa orang mungkin mengalami tanda-tanda disfungsi ereksi dari penggunaan obat-obatan tertentu, orang lain mungkin tidak.

Ini Bukan Semua Fisik

Kondisi kesehatan mental dan keadaan psikologis juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Depresi, kecemasan, stres, kesulitan hubungan, dan komunikasi yang buruk semua dapat mengganggu perasaan seksual dan dapat menyebabkan atau memperburuk masalah ereksi. [mengenal apa itu impotensi]

Kecemasan adalah salah satu kontributor yang paling umum untuk impotensi psikologis menurut UMMC . Masalah hubungan sering berdampak langsung kinerja terutama seksual jika kemarahan dan ketegangan timbul antara mitra.

Sehat dan Happy

Meskipun tidak semua penyebab impotensi sama-sama dicegah, Anda dapat membuat perbedaan dalam kondisi dengan membuat pilihan cerdas. Berhenti merokok, menurunkan berat badan, dan latihan sering. Perubahan ini gaya hidup sederhana dapat membantu menghindari masalah mendasar yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Tindakan lain yang dapat membantu termasuk meningkatkan komunikasi dalam hubungan Anda dan mencari pengobatan untuk alkohol atau obat-obatan masalah. Dengan mempraktekkan kebiasaan sehat, Anda dapat mengurangi kesempatan Anda untuk mengembangkan disfungsi ereksi.